CARA MERAWAT BURAYAK YANG BARU MENETAS

Seperti artikel yang aku baca, setelah bertelur induk betina aku angkat dari wadah pemijahan. Dua hari setelahnya, telur-telur cupang itu menetas. Burayak sebesar jarum, bergerak tidak karuan naik turun sesekali jatuh ke bawah di ambil oleh induk jantan.



Tapi betapa kagetnya aku, ketika 3 hari burayak menetas, satu persatu burayak-burayak tersebut melayang tanpa nyawa alias mati. 4 wadah pemijahan semua burayak yang sudah menetas mati. Aku kaget dan bingung, tapi tidak sampai panik. Aku cari tahu sebabnya, cari artikel di internet dan buku dan menganalisa dari pengalaman sendiri. Ternyata ada beberapa penyebab :


http://localhost/cupangkayawarna/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif
  • Terlalu sering dilihat, menjadikan pejantan sering bergerak dan mengganggu keberlangsungan hidup burayak yang masih sangat rentan.
  • Telat memberikan makan. Ada beberapa artikel yang aku baca di internet tentang cara memberi makan burayak cupang, ada yang menulis 3 hari tidak perlu diberi makan, ada pula yang langsung diberi makan setelah menetas.
  • Terlalu cepat membersihkan air di wadah pemijahan. Sehingga burayak cupang kaget. Sepelan apapun gelombang air yang ditimbulkan oleh selang untuk menyedot sisa makanan, tetap saja mengganggu daya tahan burayak.
  • Cupang jantan belum berpengalaman memelihara anakan, sehingga pejantan memakan anakannya sendiri. Ini terjadi bagi indukan yang baru saja dikawinkan. Walaupun tidak semuanya demikian, sebab bergantung pula dari umur induk, jika induk sudah berumur lebih 5 bulan akan dengan cepat beradaptasi dengan statusnya.
  • Tidak memberikan makan atau lupa memberi makan pada induk jantan, makanya burayak yang seharusnya di jaga justru menjadi santapannya.
Akhirnya setelah mengetahui penyebab dan menganalisanya, merawat anakan cupang tidak berat, walaupun juga tidak mudah. Butuh ketelatenan, kesabaran dan kehati-hatian. Dari pengalaman itulah saya mau berbagi cara merawat anakan cupang pada hobbis semua :
  • Hari Pertama sampai dengan hari kedua, tidak perlu diberi makan.
  • Hari ketiga bisa dikasih makan dengan kuning telur rebus sampai hari ke 7
  • hari ke 8 sampai dengan hari 30 bisa diberi makanan cuk, cacing sutra atau kutu air secara bergantian
  • Menginjak 4 minggu dan selanjutnya bisa diberi makan cuk dan cacing sutra
Pola pemberian pakan dari burayak sampai dewasa seperti yang aku lakukan mampu menghasilkan cupang yang sehat sampai besar dengan jumlah anakan yang hidup berkisar 70 persen. Selain tentunya tetap menjaga kebersihan air di wadah pemijahan setiap 2 hari sekali di bersihkan dengan selang kecil.
O..ya aku lupa, induk jantan bisa diangkat dari wadah pemijahan setelah anakan berusia 2 minggu. Mungkin pengalamanku agak berbeda dengan para peternak ikan cupang lainnya khususnya dalam merawat anakan cupang, tetapi kenyataanya memang demikian.
Dari pengalaman yang aku ceritakan kepada anda, sebenarnya yang mau aku katakan dari pengalaman merawat ikan cupang adalah lakukan sesuai dengan pengalaman anda. Selamat merawat anakan cupang kesayangan anda.

Perkembangbiakkan Ikan Cupang

Pengembangbiakan Ikan Cupang

By chandra


Beragam warnanya nan indah serta kemolekan tubuhnya ikan cupang selain di jadikan ikan aduan juga merupakan ikan hias yang cukup menghibur mata dikala penat beraktifitas.  Dengan keindahannya itu, yang umumnya di miliki oleh ikan cupang pejantan, membuat ikan tersebut sombong. Hal ini akan terlihat ketika ikan cupang pejantan di asingkan untuk beberapa lama dari teman/keluarganya. Ketika cupang jantan yang diasingkan itu di pertemukan kembali ke teman/keluarganya maka hal yang akan terjadi adalah sebuah perkelahian yang amat sengit.
Tidak ada alasan/motif yang memicu perkelahian tersebut, mungkin hanyalah  untuk menunjukan kesombongan dengan kekuatan dan keindahannya, mereka  saling menghancurkan bentuk dan keindahan lawannya hingga salah satu mereka merasa kalah.
Karena bentuk dan warnanya yang indah dan sifatnya, ikan ini banyak yang minat untuk di pelihara maupun di kembangkan. Adapun cara pengembangbiakan ikan cupang sangatlah gampang, waktu kelas 3 SD  saya sudah berhasil mengembangbiakan ikan ini, caranya  yaitu :
1. Sediakan wadah yang yang cukup luas,  artinya anda dapat dengan leluasa menangkap induk betina setelah bertelur tanpa merusak sarangnya. Ketinggian air sekitar 15-25 cm. Letakan di tempat yang sejuk.
2. Pilihlah indukan (jantan dan betina) yang baik dan sehat. Untuk jantan Bisa di lihat dari mengkilatnya warna sisik, gerakannya agresif dan  seritnya tebal. Untuk betina yang sudah matang kelamin (salah satu cirinya adalah terdapat bayangan telur di sekitar perutnya berupa bintik-bintik putih)
3. Masukan cupang jantan terlebih dahulu ke dalam wadah, perhatikan pinggiran wadah,  apakah jantan tersebut sudah mulai membuat busa?
4. Masukan betina jika pejantan sudah membuat busa di pinggir wadah.
5. Tutup wadah kemudian tunggu hingga 2 sampai 3 hari, lalu cek kondisi sarang. Jika terdapat butiran-butiran putih yang menempel di busa tersebut, segeralah pisahkan/keluarkan induk betina dari wadah.
6. Berilah makanan secukupnya untuk pejantan (2 jentik nyamuk atau sujung lidi cacing halus). Berguna agar telur tidak dimakan oleh pejantan karena lapar.
7. Benih akan menetas setelah 2-3 hari. Setelah berumur 3-4 hari dimana kuning telurnya sudah hilang, benih cupang bisa di kasih makan biskuit ikan yang dihaluskan secukupnya, karena akan memudahkan dimakan ketika biskut tersebut lunak, atauberi kuning telur tawar. Jangan beri kuning telur terlalu banyak karena bisa membuat air menjadi keruh, bau, dan berminyak.

8. Beri kutu air setelah umur 1-2 minggu, kemudian untuk mempercepat pertumbuhan boleh di kasih cacing halus.